Wabah virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang besar untuk masyarakat.
Termasuk pasangan pengantin Mutia Maharani dan Saifullah Ramdani.
Mereka berbagi cerita tentang acararesepsi batal karena wabah Covid-19.
Mutia dan Saifullah rencananya akan menggelar resepsi pernikahan pada Minggu, 29 Maret 2020.
Acara tersebut digelar di Wisata Keramik, Depok, Jawa Barat.
Kedua mempelai telah mempersiapkanresepsi pernikahan sejak 6 bulan lalu.
Segala kebutuhan resepsi mulai dari gedung, catering, baju dan pernak-pernik lain sudah siap.
Namun apa daya, mewabahnya virus corona di luar kendali mereka.
Seminggu sebelum seharusnya acara itu digelar, Mutia dan Saifullah menyebar pengumuman kepada para tamu undangannya.
Resepsi pernikahan dibatalkan demi mentaati anjuran pemerintah untuk menghindari kerumuman.
Berikut bunyi pengumuman Mutia dan Saifullah tentang pembatalan resepsi mereka:
"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh
Dengan segala hormat kepada seluruh tamu undangan pernikahan,
Setelah meminta pendapat ahli medis dan mematuhi peraturan serta imbauan pemerintah, maka kami dengan ikhlas membatalkan acara Syukuran Pernikahan kami:
Mutia Maharani & Saifullah Ramdani..
Minggu, 29 Maret 2020
Pukul 11.00 WIB
Bertempat di Wisata Keramik - Depok
Hingga waktu dan situasi kondusif kembali
Kepada para tamu undangan diharapkan untuk selalu berada di dalam rumah, patuhi pemerintah, tetap tenang dan waspada, dan yang paling penting banyak berdoa.
Kami juga memohon maaf atas segala ketidaknyamanannya, ini semua di luar kuasa kita.
Atas perhatiannya, terimakasih.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh."
Pengumuman resepsi pernikahan dibatalkan (Dokumentasi pribadi)
Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, mempelai pria, Saifullah membenarkan kabar tersebut.
Ia mengiyakan bahwaresepsi pernikahannya dibatalkan.
Sebelumnya, Saifullah dan Mutia berencana menggelar akad nikah sekaligus resepsi di tanggal 29 mendatang.
Namun karena situasi, resepsiakhirnya dibatalkan, namun pernikahan tetap dilaksanakan.
"Yang dibatalkan hanya resepsi saja. Karena itu yg mengumpulkan banyak orang," ungkapnya.
Keputusan tersebut diambil setelah berdikusi bersama keluarga dan memikirkan kepentingan bersama.
"Keluarga kami memutuskan batal demi kesehatan bersama."
Namun karena acara yang tinggal sebentar lagi, ada beberapa hal yang tidak bisa dibatalkan.
Gedung misalnya, uang yang digunakan untuk memesan tempatresepsi tidak bisa dikembalikan.
Makanan catering pun tetap harus dibayar oleh Saifullah.
Namun karena resepsi batal, ia dan keluarga berencana memberikan makanan catering ke tetangga dan anak yatim.
"Gedung dan catering karena sudah seminggu lagi jadi uangnya tidak bisa dikembalikan. Paling rencananya makannya kami bagi ke anak yatim sama tetangga."
Ketika ditanya tentang kerugian, Saifullah enggan menyebutkannya.
Ia menganggap batalnyaresepsi pernikahan bukan suatu kerugian karena keluarga tetap berbahagia dengan pernikahan mereka.
Saifullah juga menyadari pembatalanresepsi adalah keputusan yang tepat demi menghargai nyawa orang lain.
"Kami menghargai nyawa orang lain. Kami ingin semua orang sehat walafiat."
Untuk rencana ke depan, ia belum tahu apakah akan menggelar resepsiketika suasana sudah kondusif.
"Masih harus diskusi lagi sama keluarga dan pastinya ngumpulin uang dulu lagi."
Sumber: tribunnews.com
0 Komentar