Seorang ibu di Tapanuli Selatan (Tapsel) diduga tega memukul kepala bayinya yang baru berusia empat bulan. Akibatnya, kepala bayi itu penyok.

"Korbannya bayi berumur empat bulan dipukul ibu kandungnya dengan tangan hingga kepalanya tepatnya di dahi benyok ke dalam," kata Bhabinkamtibmas Polsek Batang Angkola, Aipda D Tampubolon, Sabtu (14/3/2020).

Peristiwa ini diduga terjadi pada Kamis (12/3). Aipda Tampubolon menduga peristiwa ini berawal dari ibu korban, Priska Silitonga (27), yang kesal terhadap suaminya, Menderita Sipahutar (63).

"Si Priska ini kesal dengan suaminya, karena suaminya sering menganiaya anak mereka yang lain," ujarnya.
Menderita merupakan suami kedua Priska. Mereka punya tiga orang anak, dua laki laki dan satu lagi perempuan, yakni korban RS.

Priska sendiri membawa satu orang anak perempuan dari pernikahannya terdahulu. Nah, Menderita diduga kerap menganiaya putri pertama Priska.

"Anak perempuan dari suami pertamanya inilah yang sering dianiaya Menderita Sipahutar sebagai suami, sehingga membuat Priska Silitonga marah dan kesal," ucapnya.

Saat ini, bayi berusia empat bulan itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Kapolres Tapsel, AKBP Irwa Zaini Adib mengatakan keselamatan dan kesehatan bayi tersebut harus diutamakan.

"Saya sudah perintahkan Kapolsek Batang Angkola dan Bhayangkari untuk menyelematkan bayi R, langkah awal R kita evakuasi ke Rumah Sakit Umum Sipirok untuk mendapat perawatan yang lebih memadai," ujar AKBP Irwa.

Saat ini, polisi juga sudah mengamankan ibu korban. Polisi bakal melakukan tes kejiwaan terhadap ibu korban.

"Kasusnya termasuk KDRT. Untuk sementara si pelaku atau ibu korban Priska Silitonga, akan kita periksakan dulu kejiwaannya karena diduga ada kelainan," tuturnya.

Sumber: detik.com